Kamis, 22 Mei 2014

Alqur'an Terbesar di Dunia Terbuat dari Kayu?

Layaknya Alqur'an adalah sebuah kitab yang tersusun dari firman Allah yang ditulis dalam lembaran -lembaran kertas. Ya, seharusnya. Namun berbeda dengan Alqur'an yang satu ini. Alqur'an Al Akbar namanya. Alqur'an ini terbuat dari kayu yang di susun seperti bangunan. Alqur'an ini juga merupakan Alqur'an terbesar di dunia. Tak tanggung-tanggung besarnya Al quran ini sebesar biaya pembuatannya yang menelan biaya sedikitnya Rp 1 miliar.  Al quran ini memang berbeda karena berbahan kayu Tembesu dengan 315 lembar dan berjumlah 630 halaman, lengkap dengan 30 juz ayat suci Al Quran. Setidaknya 40 meter kubik kayu tembesu dihabiskan untuk membuat Alquran ini. 

Alqur'an Al akbar tampak depan dari bawah-atas 
(Foto: koleksi kribadi)

Alquran ini masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) dan diresmikan oleh Presiden SBY. Sementara pembuatannya digagas sejak era Presiden Megawati masih berkuasa.

Alqur'an Al Akbar diresmikan oleh Presiden SBY 
(Foto; koleksi pribadi)
Isi alqur'an Al Akbar terdiri dari cover dua halaman, isi dari juz pertama sampai juz 30 sebanyak 306 lembar atau 612 halaman. Lalu, 17 lembar atau 34 halaman berupa hiasan Quran, daftar isi, daftar halaman, tadjij, sambutan-sambutan mukadimmah, pengesahan pentanshih, panitia dan daftar donatur sehingga total 325 lembar atau 630 halaman bolak-balik.

Alqur'an Al Akbar ini terletak di Kota Palembang Sumatera Selatan tepatnya di Jalan Pangeran Sidoing Lautan Lr Budiman No 1009 Kelurahan 35 Ilir Palembang (Gandus Musi II Palembang) di kediaman Syofwatillah Mozaib, penggagas pembuatan kitab suci ini. Di tepi lembar Alquran raksasa ini dihiasi dengan ukiran ornamen khas Palembang sehingga menghasilkan Alqur'an raksasa yang indah dengan ciri khas Palembang. 

Alquran tersebut tidak disusun dalam bentuk buku. Melainkan dipajang terpisah di bangunan lima lantai. Sehingga bisa dilihat dan dibaca dari berbagai sisi. Awal Pengerjaan Alquran ini memang tergolong sulit dan rumit. Bagaimana tidak, untuk satu keping Alquran bolak-balik, diperlukan waktu satu bulan. Dengan diciptakannya Alquran ini, diharapkan bisa menjadi rujukan dari setiap Alquran yang dicetak atau diterbitkan maupun Alquran impor. Dan menjadi symbol Islam di Palembang khususnya, Sumatera Selatan bahkan Indonesia umumnya. 
Tampak bagian dalam Alqur'an Al Akbar menyerupai labirin dengan 
daun halaman dapat diputar (Foto; koleksi pribadi)

Alqur'an Al Akbar memiliki halaman bolak balik yang dapat diputar 
(Foto; koleksi pribadi)
Untuk pengerjaan Alquran raksasa ini, Syofwatillah memang tidak bekerja sendirian. Ia dibantu beberapa orang yang ahli, termasuk juru ukir. Mengenai teknis pengerjaannya, Alquran raksasa ini sebelum diukir di atas papan, ayat-ayat Alquran terlebih dahulu ditulis di atas kertas karton. Lalu tulisan ini dijiplak ke kertas minyak. Sebelumnya tulisan ayat Alquran di atas karton ini dikoreksi oleh tim pentashih, jika ada yang salah langsung diperbaiki, Lalu kertas minyak tersebut ditempel ke atas papan yang sudah disiapkan. Huruf-huruf di atas kertas minyak ini menjadi petunjuk bentuk huruf kaligrafi ayat Alquran yang harus diukir.
Dalam menulis kaligrafi ayat Alquran dengan bentuk ukiran ini, Syofwatillah menggunakan jenis huruf atau khot standar dalam Alquran terbitan Saudi Arabia. Untuk tajwid-nya, ia menggunakan tajwid standar Departemen Agama RI.
Salah satu sisi Alqur'an Al Akbar tampak dari dekat 
(Foto; koleksi pribadi)

Sumber : Majalahkibar.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar